Seorang Bapak tua penghuni baru sebuah rumah, mengurung putrinya yang berusia remaja di ruangan belakang rumahnya.
Karena sikapnya yang tertutup maka banyak orang, para tetangga barunya yang menduga-duga apa penyebab ia melakukan hal itu.
Ada yang berfikir bahwa si Bapak tua itu adalah orang jahat, kejam dan tega menganiyaya anaknya sendiri.
Ada juga yang berfikir bahwa Bapak tua itu terlalu takut anaknya salah bergaul dan memilih untuk mengekang kebebasannya.
Lalu banyak juga yang mengira Bapak tua itu memiliki kelainan, gak waras, gak normal, aneh dan lain sebagainya.
Semua orang membuat penilaian sesuai dengan prasangka yang ada di pikiran mereka masing-masing.
Setelah pihak berwenang menanyakannya langsung kepada Bapak Tua itu ternyata ia mengurung anaknya karena si anak kerap mengamuk dan menyerang siapapun bahkan dengan senjata tajam. Ia khawatir anaknya akan membahayakan orang di sekitar rumahnya.
Seringkali manusia menghakimi orang lain hanya karena prasangka buruk di kepalanya sendiri.